*Seindah senja di Ujung Negri*
*_Bag 4_*
Hiruk pikuk pasar tradisional memang sudah menjadi sebuah pemandangan yang sama di daerah manapun keberadaanya.
Kedai kopi yang khas di kota sambas mungkin di daerah lain beda karena kopi khas kota sambas merupakan kopi saring yang sangat nikmat dan mungkin sangat di minati oleh banyak orang pendatang maupun penduduk setempat.
Ada pendapat sebagian orang, apabila pendatang dari luar kota sambas jika sudah meminum air di kota sambas orang tersebut jika sudah pulang suka kepingin kembali lagi ke sambas.
Pada saat itu di sudut pasar di samping salon potong Rambut dan kecantikan ada kedai kopi yang agak sepi dari pengunjung., nampak tiga orang pemuda sedang menikmati minuman kopi hangat kalau di lihat dari pakaian yang dia gunakan sudah dapat di pastikan kalau mereka para pendatang yang sedang berkunjung ke kota sambas.
Lebih kedalam lagi di bagian dalam pasar nampak seorang wanita yang berpakian modis pakai celana jean warna biru berbaju terusan diatas lutut warna pink muda pakai hijab biru muda, tampak asyik berbelanja sambil bercanda dengan penjual.
Toko sembako MELATI adalah toko langganannya sehingga mereka sangat akrab sekali.
Sore itu Senjani sedang berbelanja untuk keperluan besok, senjan sangat dekat sekali dengan Sm pemilik toko sembako itu.
Senjani sosok wanita pandai bergaul,ceria dan tegas dalam menentukan sikap, hanya satu yang kurang dari dia, dia kurang pandai mengucapkan huruf " R "
_Bang... Cepetan dong sudah sore nichh...
Bang..di ikat tuh barangnya..
_apalagi yg mau di ikat.. ?
Berasnya nanti diantar
_"ya Sudah" kata senjani sambil membayar belanjaanya
Sambil berjalan menyusuri pasar memori 2 tahun yang silam senjani kembali berputar betapa sakit dan pilunya ketika hubungan asmaranya dengan lelaki yang kini sudah menjadi seorang bapak dari temannya sendiri.
Kepergiannya ke Bandung adalah hanyalah untuk melupakan kenangan pahit sambil mencari kesibukan bisnis kecil kecilan untuk pengalaman saja.
Kini senjani memutuskan untuk kembali lagi ke kampung halamannya "Enji...abang mau bicara" kata Yanto sambil menggenggam lengan enji di bawa ke teras rumah.
Waktu itu Yanto sengaja datang ke rumah enji karena sudah hampir sebulan Yanto tidak mengunjungi rumah Senjani, sesungguhnya kedatangan Yanto dan apa yang mau di bicarakanya, Senjani sudah tau dari temenya sendiri dari Nuri.
Nuri bercerita banyak tentang ke khilapannya dari awal hingga menangis sambil berpelukan.
_Abang... Tidak usah bercerita, enji sudah tau semuanya, enji sudah ikhlas semua sudah takdir enji dan sudah kehendak tuhan inilah jalan terbaik buat enji. Tuhan sayang sama enji Abang bukan lelaki yang terbaik buat enji, pergilah Dan nikahi sahabat ku dan jangan abang sakiti dia.
_maafkan abang bukanya tak sayang...
_sudah cukup jangan di ucapkan lagi.
Sekarang Abang pulang dan jangan menengok lagi ke belakang.....silahkan pergi sebelum aku nangis sejadidinya" kata Senjani sambil membuka pintu pagar halaman rumahnya
Seindah Senja di Ujung Negri
Bag 5
Senandung pilu dari sang legendaris seakan mewakili perasaan Senjani yang sedang memutar memori masa lalunya.
Melupakan hati yang sedih
Kuberjalan seorang diri
Kulangkahkan kaki
Di pagi berseri
Kemana kaki ku ku turuti.
Biarlah sendiri kubawa derita ini
Kusimpan di dalam hati
Biar orang tak mengerti
Diri ku.
Walaupun aku ingin bebas
Hidup yang selalu ku derita
Biarlah aku merana
Inilah hidup di dallam dunia
Dan orang lain tak mengerti
Didalam hati teraembinyi
Hujan membasahi
Pura pura aku tak peduli
Ooh..Biarlah sendiri
Kubawa derita ini
Kusimpan di dalam hati
Biar orang tak mengerti.
*****
Pagi hari yang cerah dua sahabat sedang berboncengan bersepeda motor di jalanan yang lenggang.
Dua wanita cantik yang ceria, semua pemuda yang berpapasan tak seorangpun melepaskan begitu saja pandangannya.
Mereka tampak ceria sesekali di selingi tertawa lepas sehingga mencuri perhatian orang
_Enjiii....."
Mereka sudah pada sampai....nunggu di rumah wulan..!!.." ucap Resmi agak berteriak.
_siiiip...." sahut Enji
Sepertinya bakalan ada reunian geng putih abu.
Tampak dari kejauhan ada tiga motor yang terparkir di rumah Wulan.
_Assalamualaikum.... hampir berbarengan suara Enji dan Resmi..
_waalaikum salam...
Hallo "Rindu Kamu" sahut mereka serentak dari dalam menyambut kedatangan sahabat lamanya dengan judul lagu kesukaan Enji dan Resmi.
Wulan, Diana dan Nabila mereka menyambut kedatangan Enji dan Resmi saling berpelukan melepas kerinduan
_apa khabar dan mana ole ole Bandungnya...? Sahut Wulan sambil bergegas masuk kedapur.
_pada tutup toko ole olenya jawab Enji sambil tertawa.
_Nabil doinya gak diajak...? tanya Resmi
_Doiku lagi di Upgrade... jawab Nabila sambil senyum
_Nabil doinya banyak...sahut Diana.
_Bagi bagi dong doinya buat kita kita yang lagi jomblo permanen..!......sambut Resmi sambil tolak pinggang.
_hahahaha...wulan tertawa ngakak sambil nenteng makanan dan minuman.
Pada kesempatan itu dalam pertemuan yang tidak di rencanakan, mereka berlima membetuk satu usaha rumahan yg bergerak di bidang usaha dagang online, jasa jual beli produksi lokal.
Mereka mendirikan usaha dagang "Cakrawala Senja" alamat kantor di rumah Resmi jl.Gusti Hamzah kp Angus
Sebulan setelah pertemuan dan pembentukan usaha bersama, kelihatannya usaha yang mereka rintis sudah mulai ada respon positiv dari warga net, sudah mulai ada orderan meskipun hanya beberapa helai kain tenun yang di pesan.
Barang dagangan yg di tawarkan adalah kain songket khas kalimantan.
Pada hari ini Resmi sudah tiga hari ada di Bandung sedang mengurus dan pamit kepada mereka sahabat dan tetangga yang di kenalnya di Bandung.
Sementara itu di jalan Gusti Hamzah di rumah Resmi nampak Senjani dan Wulan sedang asyik menerima chating online yang menanyakan barang yang di tawarkan lewat online Facebook dan instagram "Cakrawala Senja"
Dalam setiap kesempatan ketika mereka berkumpul, selalu timbul gagasan yang selalu di sepakati bersama seperti gagasan untuk membuat wisata musiman, membuat warung terapung di sungai sambas yang menjajakan khusus buah buahan hasil kebun warga setempat dengan konsep warung terapung satu warna satu ukuran. Konsep warung terapung yang di harapkan menarik peminat dari wisatawa untuk datang ke kota sambas